Menyambut kebahagiaan tidak harus dengan tawa, tapi juga dengan tangis
yang hangat. Airmata selalu menjadi simbol dari kesedihan, tapi
nyatanya, tanpa airmata semua akan terasa amat hampa. Dari sesuatu yang
menyakitkan, manusia belajar. Dari sesuatu yang membahagiakan, manusia
memahami satu hal, bahwa dirinya telah melupakan kesedihan. Padahal,
saat dalam kemeranaan, rasa bahagia disesalkan karena tidak lagi sama.
Begitulah manusia, selalu merepotkan dalam banyak hal. Saya tidak mau
tahu tentang manusia yang lain, karena saya belajar pada diri saya
sendiri, pada batu, bulan, matahari, air, sungai, rumput, langit, awan,
angin, luka, tanah, bahkan pada kematian saya belajar. Belajar tidak
pernah terbatas pada apa, di mana dan apa fungsinya. Selalu melakukan
hal yang baik, demi menjadi aktor yang baik. Manusia harus sadar,
sebagaimana dirinya sadar bahwa Tuhan adalah dalang. Bukan suatu
kesalahan kalau kita tak tahu hal sepele yang andai ditanya sangat mudah
diucapkan. Sesuatu. Ah, akan selalu ada misteri dalam dunia ini. Semua
hal membutuhkan sebab untuk melahirkan akibat. Semua hal melakukan hal
yang baik untuk mengetahui kebaikan yang jauh lebih baik. Semoga manusia
dapat mengerti satu hal yang sepele.
Dikatakan bahwa, segala ilmu akan berakhir pada kebahagiaan. Filsafat sekali pun, muaranya pada kebahagiaan. Karena yang dituju manusia adalah kesenangan dan kebahagiaan. Kebahagiaan yang sesungguhnya bukan terletak pada materi, atau apa yang kita duduki, melain lebih pada hati. Tidak sedikit orang yang saat miskin bahagia, ingin kaya lantas benar-benar kaya tapi malah tidak bahagia. Bahkan sebagian besar para artis dan bintang terkenal dunia ditemukan ingin bunuh diri, itu karena mereka tidak bahagia. Kebahagiaan sejati itu tidak tampak, hanya hati yang tahu.
Dikatakan bahwa, segala ilmu akan berakhir pada kebahagiaan. Filsafat sekali pun, muaranya pada kebahagiaan. Karena yang dituju manusia adalah kesenangan dan kebahagiaan. Kebahagiaan yang sesungguhnya bukan terletak pada materi, atau apa yang kita duduki, melain lebih pada hati. Tidak sedikit orang yang saat miskin bahagia, ingin kaya lantas benar-benar kaya tapi malah tidak bahagia. Bahkan sebagian besar para artis dan bintang terkenal dunia ditemukan ingin bunuh diri, itu karena mereka tidak bahagia. Kebahagiaan sejati itu tidak tampak, hanya hati yang tahu.
Labels:
2017
Terima kasih telah membaca Melewati Kebahagiaan yang Sebenarnya. Kalau Anda suka, bagikan!
0 Comment for "Melewati Kebahagiaan yang Sebenarnya"